KABAR ALAM - Kabar menggembirakan datang dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
Kamera pengintai (camera trap) yang dipasang BKSDA Kalimantan Tengah merekam keberadaan hewan langka kucing merah kalimantan (Pardofelis badia) di tempat tersebut.
Dalam akun Instagramnya, 24 Agustus 2022 lalu, BKSDA Kalimantan Tengah mengunggah rekaman video berdurasi sekitar 25 detik yang memperlihatkan kucing merah kalimantan berjalan melintas di tengah hutan.
Keanekaragaman flora dan fauna di Kalimantan Tengah cukup beragam. Termasuk jenis satwa endemik, salah satunya Kucing merah Kalimantan (Pardofelis badia).
Baca Juga: Sempat Transit di Yogyakarta, Orangutan Sumatera dari Kalimantan Timur Dikarantina di Sibolangit
Baca Juga: Kepak Sayap Ragil, Elang Jawa Penguasa Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Kucing merah atau disebut juga borneo bay cat termasuk dalam spesies kucing khas Kalimantan yang sangat sulit ditemui keberadaannya.
Habitat kucing merah tersebar di hutan rawa, gambut, daerah dataran rendah, sampai daerah perbukitan setinggi 900 mdpl.
Kondisi habitat yang semakin sempit merupakan ancaman terhadap kelangsungan hidup satwa endemik ini.
Baca Juga: Sempat Berkonflik dengan Manusia, Lhokbe Akhirnya Bisa Berlari Menyusuri Taman Nasional Gunung Leuser
Ancaman terbesar bagi kehidupan satwa ini adalah hilangnya habitat dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit.
Berdasarkan The International Union for Conservation of Nature (IUCN), kucing merah berstatus Genting (Endangered/EN) atau menuju risiko kepunahan di alam liarnya pada waktu dekat.***
Artikel Terkait
BKSDA Jateng dan Lembaga Konservasi TSTJ Surakarta Translokasi 3 Jenis Satwa Hasil Breeding Terkontrol
BBKSDA Papua Melepasliarkan 38 Tukik Penyu Lekang di Pantai Yewena-Doromena
Dilepasliarkan di Cagar Alam Maninjau, Empat Ekor Kukang Kembali ke Alam Bebas
Kepak Sayap Ragil, Elang Jawa Penguasa Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Mengenal Taman Nasional Baluran, Little Africa in Java