Pesona Bendungan Kuningan Sudah Tercium Sejak Bernama Waduk Cileuweung

KABAR ALAM - Kendati dikabarkan belum dibuka untuk kepentingan pariwisata, foto-foto yang menunjukkan indahnya panorama alam di sekitar Bendungan Kuningan sudah banyak beredar di media sosial.

Secara operasional, Bendungan Kuningan sudah diresmikan Presiden Joko Widodo sejak 31 Agustus 2021 silam.

Ketika diresmikan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono sempat menyatakan bahwa Bendungan Kuningan memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan.

Baca Juga: Kisah Persahabatan dengan Satwa Liar: Buaya Riska bakal Direlokasi, Ambo: Ibarat Pisahkan Anak dan Bapak

"Bendungan ini juga berpotensi untuk meningkatkan kawasan wisata di Kuningan karena juga tidak jauh dari pemukiman sehingga harus kita tata betul kawasannya," kata Basuki, ketika itu.

Basuki benar. Sebab, bentang dan panorama alam di sekeliling Bendungan Kuningan sangat memesona. Dulunya, bendungan ini lebih dikenal dengan sebutan Waduk Cleuweung.

Bendungan Kuningan secara administratif berada Dusun Cileuweung, Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Baca Juga: Situs Lingga Sagarahiang Kuningan, Tempat Para Raja Tempo Dulu Tanyakan Waktu

Berdasarkan informasi yang dibagikan infopublik.com, sumber utama air Bendungan Kuningan berasal dari Sungai Cikaro, anak sungai Cijangkelok dengan sungai utama Cisanggarung.

Bendungan Kuningan memiliki luas 284,45 Ha dan dan volume tampungan sekitar 25,955 juta meter kubik.

Tujuan dibangun bendungan adalah untuk irigasi sebanyak 3.000 hektare untuk kawasan Cileuweung, dan D.I Jangkelok.

Baca Juga: Perlakuan Kita terhadap Sampah Sesuai Jenis dan Asalnya

Kemudian, pengendalian banjir dengan reduksi banjir 429,24 m3/s (67,83%), pengairan air baku 300 l/det, PLTA 500 kW.

Adapun daerah genangan meliputi lima desa di dua Kecamatan yaitu Desa Kawung Sari, Desa Randusari dan Desa Sukarapih berada di Kecamatan Cibeureum. Sedangkan Desa Tanjungkerta dan Desa Simpaijaya berada di Kecamatan Karangkacana.***