Situs Lingga Sagarahiang Kuningan, Tempat Para Raja Tempo Dulu Tanyakan Waktu

KABAR ALAM - Lingga merupakan satu dari 48 situs yang ditemukan Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Keberadaan Situs Lingga ini tidak terlepas dari asal-usul Desa Sagarahiang yang merupakan salah satu desa tertua di Kuningan. Usia sekitar 642 tahun.

Dikutip dari lman kuningantourism.kuningankab.go.id, nama Sagarahiang berasal dari kata “sagara” dan “hiang”. Sagara adalah lautan, dan hiang adalah dewa atau yang ghaib. Jadi, Sagarahiang adalah lautan para dewa.

Baca Juga: Perlakuan Kita terhadap Sampah Sesuai Jenis dan Asalnya

Penamaan desa tersebut diambil dari sejarah akan situs Sanghiang dan Lingga yang menjadi tempat para dewa bersemayam.

Situs Lingga berdiri sekitar 2000 tahun sebelum Masehi. Sebelum Kerajaan Tarumanegara, berdiri jaya Bupati Raden Purba Lingga, seorang tokoh pimpinan perhitungan waktu dan bulan sebelum ada paparancaka dibuktikan dengan adanya hamparan batu Lingga di Blok Lingga.

Sejak zaman itu pula, raja-raja tatar Pasundan sampai pulau Jawa berkumpul di Situs Lingga untuk menanyakan waktu, hari, bulan, dan tahun yang dapat dilihat di serat batu Lingga dengan sebutan “Cacandaran Tahun Pahu atau Cacandaran Surya”.

Baca Juga: Satgas Penanganan dan Pengendalian Pencemaran Udara Jobodetabek Hentikan Pengoperasian Insinerator PT MI

Situs Lingga berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai pada ketinggian 1130 mdpl.***