• Minggu, 24 September 2023

Rakernas IA ITB 2022 : Melawan Pandemi, Laksanakan Vaksinasi Ganesha Bagi 1,2 Juta Masyarakat Indonesia

- Sabtu, 17 Desember 2022 | 20:13 WIB
Rakernas IA ITB 2022 di Graha Timah Pangkalpinang Bangka Belitung, 17 Desember 2022 (KABARALAM.COM-Mia Nurmiarani)
Rakernas IA ITB 2022 di Graha Timah Pangkalpinang Bangka Belitung, 17 Desember 2022 (KABARALAM.COM-Mia Nurmiarani)

KABAR ALAM - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (PP IA ITB) Gembong Primadjaja mengatakan bahwa di tahun 2021 -2022 diawali dengan adanya pandemi. IA ITB mengambil langkah untuk ikut serta melawan pandemi, yaitu dengan melaksanakan vaksinasi Ganesha yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak 1,2 juta vaksin telah diberikan kepada masyrakat Indonesia. Hal tersebut dilaporkan Gembong dalam acara Rapet Kerja Nasional (Rakernas) IA ITB.

"Kita sudah melaksanakan 1,2 juta vaksin untuk masyarakat Indonesia. Ormas Kita membagi kegiatan IA ini menjadi dua hal besar, yaitu Indonesia Pulih Tanpa Pilih-pilih (IPUL) dan Pemulihan Ekonomi Alumni ITB (PEKA). Hal pertama adalah bidang kesehatan, vaksin dewasa dan anak, pemberian vitamin dan suplemen, webinar mengenai kesehatan, setiap bulan ada pembahasan Kesehatan. Program yang kedua adalah bidang Pendidikan, yakni pendidikan untuk anak-anak di daerah 3T," ujar Gembong.

Baca Juga: Diikuti 1.400 Pelari, Kaldera Toba Marathon IA-ITB 2022 Sukses Digelar

Dilaporkan Gembong, kegiatan IA ITB di 2022 selanjutnya adalah Kreasi, yaitu ada kegiatan pameran di Australia, pameran UMKM di Turki, membawa rombongan UMKM untuk pameran di Turki. Kemudian program online shopping - Pasar Gajah.

Lalu, ada program seminar, melakukan lelang lukisan, salah satunya lelang lukisan ketika Hari Raya Natal. Hasil lelang dipakai untuk kegiatan sosial. Kemudian program olahraga. Pembinaan, untuk alumni muda ada E-Sport, ITB Shooting Club. Program Teknologi, banyak sekali pembahasan dan wacana, termasuk soal desain sepeda listrik. Direncanakan, pada bulan Februari 2023 nanti sudah mulai produksi sepeda listrik.

“Program selanjutnya adalah investasi dan kewirausahaan, webinar, business matching, semoga bisa membantuj banyak pihak, teman-teman dari Kementerian koperasi dan UMKM. Program Keagamaan, kita merayakan perayaan natal di Bali, lebaran buka puasa bersama, mudah-mudahan untuk agama lain bisa ikut serta.  Ini salah satu bentuk kalo IA ITB juga inklusif,” ungkap Gembong.

Rakernas IA ITB 2022 di Graha Timah Panhkalpinang Bangka Belitung, 17 Desember 2022
Rakernas IA ITB 2022 di Graha Timah Panhkalpinang Bangka Belitung, 17 Desember 2022 (KABARALAM.COM-Mia Nurmiarani)

Baca Juga: Satgas IA ITB Siaga Bantu Korban Gempa Bumi Cianjur, Kebutuhan Mendesak Tenda, Selimut, Makanan, dan Obat

Dikatakan Gembong dalam laporannya pada acara Rakernas IA ITB, pada tahun 2022 IA ITB juga sedang berupaya menyelesaikan metaverse. Dalam metaverse kita bisa melihat kehidupan di IKN, Tobaverse. Selain itu, dengan menggunakan teknologi, kita bisa melihat subsurface, sehingga bisa mengestimasi biaya pembangunan. Selanjutnya program hiburan seperti Ganeshow, ada event Liveshow. Selanjutnya meet up dan reuni, keprofesian, musik dan hiburan, yang terakhir program alam dan tanggap bencana.

Terkait program bencana alam dan tanggap bencana, Gembong mengatakan sehari setelah bencana gempa bumi melanda Cianjur,  IA ITB langsung bergerak menangani bencana dengan membuat tenda.

Baca Juga: Diikuti 1.400 Pelari, Kaldera Toba Marathon IA-ITB 2022 Sukses Digelar

“Sekarang kita sudah membangun 30 tenda darurat untuk pengungsi, terutama anak bayi dan lansia. Jumlah rumah yang hancur disana 47.000 unit. Pengungsinya mencapai 60.000 orang. Namun, Pemerintah secara bertahap, baru bisa membangun 200 unit rumah,” ujar Gembong.

“Minggu lalu Pak Jokowi sudah memberikan bantuan  8.000 unit untuk rumah yang hancur. Masih ada 30 ribuan masyarakat yang belum tercover. Rencana kita akan membangun 50 unit rumah tahan gempa. Bangunan ini didesain bisa dipindah-pindah. Sehingga, ketika bencana sudah berakhir rumah tersebut bisa dijadikan puskesmas, mushola dll,” ungkap Gembong.***

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X