Desa Wisata Cibuntu Miliki Pusat Ekonomi Kreatif dan Sudah Terapkan Digitalisasi Transaksi

KABAR ALAM - Desa Wisata Cibuntu di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, bukan hanya menawarkan daya tarik panorama alam, serta seni dan budaya, tapi juga pengembangan ekonomi kreatif sebagai daya dukungnya.

Berdasarkan informasi yang dikutip KABARALAM.com dari akun Instagram @visitwisatacibuntu, Desa Wisata Cibuntu memiliki pusat ekonomi kreatif yang terdiri dari kriya dan kuliner.

Sesuai konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diusung, pengelolaan pusat ekonomi kreatif itu dikelola oleh warga Desa Wisata Cibuntu.

Baca Juga: Desa Wisata Cibuntu, Destinasi Terintegrasi dari Atraksi Seni Hingga Kenyamanan Penginapan

Beberapa kriya yang dilakukan masyarakat Desa Wisata Cibuntu adalah mengolah limbah kayu dan memanfaatkan bahan dari alam sehingga menjadikan sumber penghasilan bagi masyarakat.

Selain kriya, digitalisasi desa wisata juga mulai dilakukan pengelola Desa Wisata Cibuntu dengan penggunaan scan barcode QRIS untuk berbagai transaksi pembayaran masuk area wisata dan menggunakan EDC sebagai metode transaksi cashless.

Digitalisasi transaksi ini semuanya dikelola oleh BUMDesa dan Pordawis Desa Cibuntu.

Baca Juga: Tim Gabungan Gakkum KLHK Hentikan Tambang Emas Ilegal di Kawasan Hutan Gorontalo

Diberitakan sebelumnya, Cibuntu merupakan desa wisata paling hits di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Selain sudah banyak dikenal wisatawan, Desa Wisata Cibuntu juga sudah cukup banyak mendapatkan penghargaan.

Soal konsep pengelolaan Desa Wisata Cibuntu, KABAR ALAM.com mendapatkan informasi berharga dari akun Instagram visitwisatacibuntu.

Dalam unggahannya beberapa waktu lalu, akun tersebut menyebutkan, Desa Wisata Cibuntu merupakan suatu produk wisata yang melibatkan anggota masyarakat desa dengan segala potensi yang dimilikinya.***