Seluruh Jalur Pendakian dan Beberapa Destinasi Wisata di Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Catat Tanggalnya

KABAR ALAM – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup sementara seluruh jalur wisata pendakian Gunung Rinjani.

Bukan hanya itu, destinasi wisata nonpendakian di Gunung Rinjani pun diberlakukan hal yang sama.

Namun, untuk wisata nonpendakian di kawasan Gunung Rinjani tidak semua dilakukan penutupan.

Masih ada beberapa alternatif destinasi wisata alam nonpendakian lainnya yang bisa dikunjungi.

Seperti dikutip KABARALAM.com dari surat pengumuman yang diunggah akun Instagram @btn_gn_rinjani, Selasa 27 Desember 2022, penutupan seluruh jalur pendakian akan diberlakukan mulai 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Maret 2023.

Baca Juga: Antisipasi Badai Dahsyat Jabodetabek, Pejabat Gubernur DKI Jakarta Imbau Perusahaan Berlakukan WFH Besok

Jalur tersebut yaitu jalur Senaru dan Torean di Lombok Utara; jalur Sembalun, Timbanuh, dan Tetebatu di Lombok Timur; serta jalur Aik Berik di Lombok Tengah.

Penutupan dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Selain itu, memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Mataram, bahwa sedang terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi terjadinya angin kencang, hujan lebat serta banjir di Pulau Lombok.

“Bagi pengunjung yang akan melakukan kegiatan pendakian pada tanggal 31 Desember 2022 diwajibkan untuk segera melakukan check out maksimal tanggal 3 Januari 2023 di masing-masing pintu pendakian,” tulis pengumuman tersebut.

Baca Juga: Segarnya Mata Air Cimincul, Kolam Renang Alami di Kab. Subang dengan Tempat Kemping Asyik bagi Keluarga

Sementara destinasi wisata alam nonpendakian ditutup sementara terhitung mulai 8 Oktober 2022 s.d. 31 Maret 2023

Destinasi wisata tersebut adalah Air terjun Jeruk Manis di Desa Jeruk Manis, Kec. Sikur, Kab. Lombok Timur.

Selain itu, Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kec. Pringgasela, Kab. Lombok Timur dan Air terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kec. Sembalun, Kab. Lombok Timur dan Desa Sambik Elen, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara.***