Sejarah dan Kisah Mistis di Balik Pesona Balong Keramat Darmaloka Kuningan

- Selasa, 20 Desember 2022 | 11:00 WIB
Balong Keramat Darmaloka Kuningan (desa-darma.kuningankab.go.id)
Balong Keramat Darmaloka Kuningan (desa-darma.kuningankab.go.id)

KABAR ALAM - Selain Waduk Darma, Kabupaten Kuningan memiliki potensi destinasi wisata alam lain bernama Balong Keramat Darmaloka. Seperti Waduk Darma, Balong Keramat Darmaloka juga berada di Desa/Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Dengan luas sekitar 4.200 meter persegi, Balong Keramat Darmaloka berada di tengah pepohonan dan kondisi alam yang masih terjaga kealamiannya. Seperti kebanyakan kolam di Kuningan, di Balong Keramat Darmaloka pun hidup ikan kancra bodas atau ikan dewa khas kawasan tersebut.

Selama ini, fungsi Balong Keramat Darmaloka adalah untuk pengairan dan penyediaan air buat warga desa serta sumber air utama untuk Waduk Darma.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Memetik dan Menikmati Manisnya Mangga Cengkir di Desa Wisata Putridalem Majalengka

Selain panorama alam yang indah dan kealamiannya, kearifan lokal yang ditemukan di Balong Keramat Darmaloka bisa menjadi modal untuk pengembangan wisata potensial.

Dikutip KABARALAM.com dari laman visitkuningan.co.id yang bersumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kuningan, keberadaan Balong Keramat Darmaloka tidak bisa dilepaskan dari penyebaran agama Islam di Kabupaten Kuningan pada masa lalu yang dilakukan Syekh Rama Haji Irengan.

Darma merupakan pusat penyebaran agama Islam di Kabupaten Kuningan. Untuk keperluan itu, dibuatkan semacam kolam. Berkat kesaktian Syekh Rama Haji Irengan, pembuatan balong dapat diselesaikan dalam satu malam yang membentuk lafaz Muhammad.

Baca Juga: Top 5 Hits 19 Desember 2022, Kelezatan Durian Sinapeul Majalengka Masih Banyak Dicari

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, konon di kolam tersebut terdapat seekor ikan ajaib yang terdiri dari kepala dan ekorya dengan rangka diri yang masih utuh.

Ikan ajaib itu bisa hidup bebas berkeliaran di kolam seperti ikan lainnya. Namun ikan tersebut hanya dapat dilihat sewaktu-waktu oleh pengunjung atau siapa saja yang akan bernasib baik atau cita-cita yang terkabul.

Menurut keterangan, ikan tersebut berasal dari sisa yang dimakan Syekh Rama Haji Irengan sesaat setelah membuat kolam. Setelah dagingnya habis dimakan tinggal kepala, rangka badan dan ekornya yang selanjutnya dilemparkan ketengah kolam.

Baca Juga: Rakernas IA ITB 2022: Arahkan Dunia Pendidikan Berbasis Teknologi serta Pengembangan Masyarakat Pesisir dan 3T

Untuk sekedar peringatan selesainya kolam keramat dalam satu malam, Syekh Rama Haji Irengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar ikan yang tinggal rangkanya itu, bisa dihidupkan kembali. Berkat ridla-Nya, sisa ikan tersebut bisa hidup lagi dan bebas berkellaran di dalam kolam.***

Editor: Endan Suhendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X