• Rabu, 27 September 2023

Situ Lengkong Panjalu Ciamis Menjadikan Hutan Nusa Gede Tetap Perawan dan Keramat

- Rabu, 23 November 2022 | 14:12 WIB
Situ Lengkong Panjalu, Kabupaten Ciamis (dispar.ciamiskab.go.id)
Situ Lengkong Panjalu, Kabupaten Ciamis (dispar.ciamiskab.go.id)

KABAR ALAM - Situ Lengkong merupakan destinasi wisata danau yang berada di kaki Gunung Sawal, tepatnya di Desa/Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Selain pesona keindahan alamnya, Situ Lengkong merupakan cagar budaya yang dilindungi karena merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu.

Berdasarkan informasi yang didapatkan KABARALAM.com dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis (Dispar Ciamis), Situ Lengkong memiliki luas 57,95 hektare. Di tengah danau terdapat pulau seluas 9,25 hektare yang diberi nama Nusa Gede atau Nusa Larang dengan hamparan hutannya yang lebat dan masih perawan.

Baca Juga: Puncak Puspa, Objek Wisata Alam Mempesona yang Dimiliki Ciamis

Selain dikeramatkan, Nusa Gede sudah ditetapkan sebagai hutan lindung sejak zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda pada 21 Februari 1919. Karena itulah, hutan di Nusa Gede masih terjaga hingga sekarang.

Hingga saat ini, setidaknya ada sekitar 30 jenis pohon yang teridentifikasi berdiri tegak di hutan Nusa Gede. Tentu saja dengan beberapa fauna yang hidup di dalamnya.

Di tengah hutan Nusa Gede, terdapat makam Hariang Kencana atau Sayyid Ali Bin Muhammad bin Umar atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Panjalu. Selain itu ada juga makam putra Hariang Borosngora dan keluarga Kerajaan Panjalu lainnya.

Baca Juga: 12 Tips Agar Kesehatan Fisik dan Mental Selalu Terjaga Selama di Pengungsian Bencana

Prabu Borosngora merupakan Raja Panjalu yang membangun Situ Lengkong. Dulunya, Nusa Gede yang sekarang ada di tengah situ merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu.

Untuk menghormati para leluhur Panjalu, setiap bulan Maulud dilaksanakan upacara adat kirab pusaka Kerajaan Panjalu yang disimpan di sebuah museum bernama Bumi Alit. Pusaka-pusaka itu dikeluarkan untuk dimandikan dalam upacara adat yang diberi nama Nyangku.

Karena cukup menarik perhatian masyarakat, pada bulan Maulud inilah biasanya menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Situ Lengkong.

Baca Juga: Hoax! Pesan Suara Catut Nama BMKG Sebut Akan Terjadi Gempa di Waduk Cirata dan Erupsi Gunung Gede

Sebagai destinasi wisata, Situ Lengkong memiliki sejumlah fasilitas penunjang seperti tempat parkir, kios makanan, cinderamata, perahu wisata, puskesmas, MCK, dan masjid.***

 

Halaman:

Editor: Endan Suhendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X