KABAR ALAM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan peringatan Hari Ozon Sedunia ke-35 di Jakarta, jUMAT, 16 September 2022.
Peringatan Hari Ozon Sedunia kali ini menandai 35 tahun ditandatanganinya Protokol Montreal yang mengusung tema “Montreal Protocol @35: global cooperation protecting life on earth” atau “35 tahun kerja sama global menjaga kehidupan di bumi”.
Menteri LHK, Siti Nurbaya, menyampaikan, tema Peringatan Hari Ozon Sedunia tahun ini menekankan bahwa, dampak implementasi Protokol Montreal telah meluas hingga ke ranah perubahan iklim.
Baca Juga: Kapolda Riau Siap Kawal Implementasi UU Cipta Kerja, Refresif dan yang Terpenting Preventif!
Untuk itu, diperlukan aksi kolaborasi, kemitraan, dan kerja sama global untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan melindungi bumi bagi generasi mendatang.
“Upaya Protokol Montreal untuk mengurangi konsumsi Hidrofluorokarbon (HFC), yang merupakan gas rumah kaca dengan nilai potensi pemanasan global (Global Warming Potential/ GWP) yang tinggi dan meningkatkan efisiensi energi melalui Amendemen Kigali ini dapat memperlambat gangguan iklim,” jelas Menteri LHK.
Nilai GWP dari berbagai jenis HFC berkisar antara 53 hingga 14.800 setara CO2, jauh lebih besar jika dibandingkan dengan nilai GWP dari CO2 sebesar 1. Sebagai contoh, jika HFC memiliki GWP sebesar 100, maka 2 ton gas tersebut setara dengan 200 ton CO2e.
Baca Juga: Sosialisasi UU Cipta Kerja, KLHK Tegaskan Tidak Ada Pemutihan Sawit Dalam Kawasan Hutan
Dalam Peringatan Hari Ozon Sedunia kali ini dilakukan juga peningkatan kerja sama melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen PPI dengan 9 Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, hal tersebut ditujukan untuk mencetak teknisi AC yang kompeten.
Teknisi AC yang kompeten menjamin dilakukannya praktik pemeliharaan yang baik (good servicing practices) dan ramah lingkungan karena tidak melepas refrigeran ke lingkungan.
Selain peningkatan kerja sama di atas, dilakukan pula penyerahan secara simbolik bantuan peralatan peraga pelatihan teknisi AC oleh Dirjen PPI kepada Dirjen Binalavotas, Sosialisasi Prinsip Pengaturan Amendemen Kigali dan Skenario Penurunan Konsumsi HFC, dan Pelatihan penggunaan peralatan servis kepada instruktur BBPVP dan BPVP.
Baca Juga: Hari Ozon Sedunia 2022: Ayo Terapkan Eco Driving, Teknik Mengemudi yang Ramah Lingkungan
Momentum Hari Ozon Sedunia tahun ini diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi semua untuk terus merefleksikan diri dalam upaya menekan dampak perubahan iklim melalui pengurangan konsumsi HFC.
Tentunya melalui kerjasama lintas sektor sebagaimana yang telah kita lakukan di masa sebelumnya yaitu dalam penghapusan Kloroflorokarbon (CFC) dan penghapusan Hidrokloroflorokarbon (HCFC) yang sedang berjalan saat ini.***
Artikel Terkait
Hari Ozon Sedunia Diperingati Setiap 16 September: Ini Latar Belakang dan Sejarahnya
Kumpulan Link Twibbon Hari Ozon Sedunia 2022, Desain Keren dan Sarat Makna, Cocok Dipakai di Medsos
Hari Ozon Sedunia 2022: Ini Kebiasaan Sederhana yang Bisa Mengurangi Kerusakan Ozon
Mengenal Protokol Montreal yang Disebut-sebut dalam Tema Hari Ozon Sedunia 2022
Hari Ozon Sedunia 2022: Ayo Terapkan Eco Driving, Teknik Mengemudi yang Ramah Lingkungan