KABARALAM - Pergantian Tahun Baru jadi momentum yang ditunggu-tunggu, pasalnya di moment ini seringkali dihabiskan dengan aktivitas berkumpul bersama keluarga besar tercinta. Banyak kegiatan menarik untuk mengisi malam pergantian Tahun Baru nanti dengan tetap ramah lingkungan.
Merayakan malam Tahun Baru sering kali ditandai dengan pesta kembang api, tarian, dan pesta yang dipadukan dengan refleksi resolusi baru. Namun jarang sekali acara Tahun Baru fokus ada kegiatan yang ramah lingkungan.
Pernahkah Anda memikirkan berapa jumlah sampah dan berapa Emisi Karbon dioksida beracun yang dihasilkan pada perayaan pesta Tahun Baru?
Mari kita coba rancang perayaan Tahun Baru yang lebih ramah lingkungan, minim sampah bahkan zero waste serta mengeliminir penggunaan bahan yang menghasilkan Emisi Karbon yang akan menimbulkan masalah lingkungan kita sebelumnya.
Praktek "4R" yaitu daur ulang, gunakan kembali, perbarui, dan tata ulang. Perlu ada upaya dari kita sebagai penghunibumi, Kita perlu berubah, atau bumi kita akan berubah, dan tidak ada jalan untuk kembali.
Selain praktek 4R Tini Martini Tapran seorang pegiat lingkungan program Kang Pisman dari Kota Bandung dan menginisiasi program Kang Raling di Kabupaten Garut, menyarankan beberapa kegiatan Tahun Baru yang ramah lingkungan minim sampah dan zero emission.
Baca Juga: Sudah di Majalengka? Ini Rekomendasi Wisata untuk Tahun Baru 2023
- Lupakan perayaan Tahun Baru dengan menggunakan petasan dan kembang api.
Selain meghasilkan sampah juga menyumbang Emisi Karbon yang merusak lingkungan. Bisa dibayangkan jika sebagian besar penghuni bumi menyalakan kembang api, berapa jumlah Emisi Karbon beracun yang akan mengotori bumi ini. Jadi, lupakan ya cara lama merayakan malam pergantian tahun dengan menyalakan kembang api.
- Pilih bahan makanan selokal mungkin dan bisa dijadikan kompos
Jika ingin membuat menu barbekyu, pilihlah daging sapi, daging ayam dan ikan lokal. Bukan bahan import mahal yang dibeli di supermarket. Pasar tradisional bisa jadi pilhan yang lebih ramah lingkungan dibanding berbelanja di supermarket yang sarat dengan kemasan plastik.
Jika terpaksa harus ke supermarket, wajib hukumnya Anda membawa tas belanja sendiri, dan memilih bahan makanan dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan.
- Pilih bahan makanan lokal yang mudah dijadikan kompos
Jangan terlalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan, usahakan tidak berlebihan agar tidak memproduksi sampah sisa makanan terlalu banyak. Buat makanan secukupnya, jika ada sampah sisa makanan, bisa langsung dijadikan kompos organik untuk kebun Anda.(bersambung)
Artikel Terkait
Wah Keren, Mahasiswa Fisika ITB Ciptakan Pembalut Wanita Ramah Lingkungan, Seperti Apa Ya?
Terungkap, Daun Nanas Bisa Dijadikan Bahan Tekstil Ramah Lingkungan Bernilai Ekonomi Tinggi!
Gernas BCL Momentum Dorong Pengembangan Produk Olahan Ikan Ramah Lingkungan
Intip Inovasi Ramah Lingkungan di Piala Dunia 2022, Ada Stadion Dibangun dari Kontainer dan Transportasi Hijau
Penghargaan Kampung Ramah Lingkungan 2022, Apresiasi Pemkab Bogor untuk Pegiat Lingkungan