KABAR ALAM - Dulu, kumis kucing mudah didapati di pekarangan rumah. Sebab, kumis kucing merupakan tanaman obat asli Indonesia.
Namun kini, rasanya kita sudah jarang menemui kumis kucing di pekarangan rumah. Padahal, tanaman bernama latin Orthosiphon aristatus ini memiliki segudang manfaat.
Dikutip dari unggahan akun Twitter Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), beberapa waktu lalu, secara empiris, daun kumis kucing basah maupun kering digunakan obat berbagai penyakit.
Baca Juga: Tanaman Legendaris Sulawesi Utara, Pakoba Penawar Berbagai Penyakit Kronis
Disebutkan, pada umumnya masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit.
Beberapa penyakit yang disebut KLHK bisa diupayakan kesembuhannya melalui perantaraan daun kumis kucing antara lain batuk encok, masuk angin, dan sembelit.
Hanya penyakit ringan itu? Tidak juga. Sebab, KLHK menyebut, kumis kucing juga berkhasiat untuk penyakit lumayan berat.
Baca Juga: Dukung Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Universitas Syiah Kuala Deklarasikan Kampus Hijau
Disebutkan, daun tanaman ini juga bermanfaat untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, penyakit syphilis, reumatik, dan menurunkan kadar glukosa darah.
Selain bersifat diuretik, tanaman kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri.
Jadi, yuk kita tanam kumis kucing lagi di pekarangan rumah?***
Artikel Terkait
Angela Gilsha: Berbaur dengan Alam, Berteman dengan Tanaman
Petani Bangka Tengah Didorong Kembangkan Tanaman Hortikultura dan Bentuk Kawasan Agrowisata
Siti Nurbaya Ajak Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Tanam Mangrove di Kaltim
Cara Membersihkan Tanaman Aglonema Agar Sehat dan Indah
Atalia Praratya Ajak Masyarakat Tanam Pohon di Lahan Kritis untuk Kurangi Risiko Bencana
Tanaman Legendaris Sulawesi Utara, Pakoba Penawar Berbagai Penyakit Kronis