KABAR ALAM - Prakiraan cuaca sangat penting dalam kehidupan modern saat ini.
Orang yang bergelut di bidang pertanian, perkebunan membutuhkan informasi cuaca untuk menentukan waktu tanam.
Bidang tranportasi juga perlu informasi cuaca untuk menjaga keselamatan dalam melakoni aktivitasnya.
Bukan hanya itu, prakiraan cuaca juga sanga dibutuhkan untuk melakukan pencegahan bencana.
Para ilmuwan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam membuat prakiraan cuaca.
Perkembangan ilmu prakiraan cuaca melewati sejarah panjang yang menarik untuk disimak.
Seperti dikutip KABARALAM.com dari kanal Youtube @Info BMKG, sejak zaman kuno manusia telah mencoba untuk memprediksi cuaca.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Mamberamo Tengah, Papua, Waspada Gempa Susulan
Sekitar 650 SM ada catatan bahwa orang Babilonia yang mencoba memprediksi pergerakan cuaca jangka pendek dengan mengamati awan dan tanda-tanda astrologi.
Kemudian sekitar 350 SM, filsuf Yunani Aristoteles menulis sebuah karya tentang ilmu bumi termasuk cuaca dan iklim.
Ini adalah karya pertama yang diketahui membahas topik meteorologi, antara lain siklus hidrologi, hujan, dan awan.
Meteor sendiri berasal dari bahasa Yunani meteoros yang berarti tinggi di langit. Dari kata itulah muncul istilah meteorologi.
Meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari awan dan cuaca. Meskipun istilah meteorologi yang digunakan saat ini untuk menggambarkan subdisipilin ilmu atmosfer, tetapi karya Aristoteles lebih umum.
Perkembangan ilmu cuaca
Dalam perkembangan berikutnya, ilmu memahami cuaca dilakukan dengan melihat awan seperti yang dilakukan oleh para pelaut.
Artikel Terkait
Hari Olah Raga Nasional (Haornas): Mengenal Perbedaan Hiking dan Trekking
KKP dan KEHATI Kerja Sama Program Pengelolaan Ruang Laut
Upaya Mengembalikan Habitat Ikan dan Udang, Satgas Citarum Harum Bersihkan Sungai Curug Lalay
Top 5 Hits 9 September 2022, Prinsip dan Arah Pengembangan Penanganan Persampahan Mengemuka