Bisa Diare dan Obesitas, Begini Dampak Jika Kucing Terlalu Banyak Diberi Makan Nasi

KABAR ALAM - Sampah sisa makanan, termasuk nasi, biasanya bertambah jumlahnya di bulan Ramadan. Agar tidak terbuang sia-sia, tidak sedikit orang Indonesia memberikan nasi sisa makan kepada kucing, baik peliharaannya maupun kucing liar.

Emang boleh kucing makan nasi? Bukannya kucing merupakan hewan karnivora yang secara alamiah merupakan pemakan daging?

Pertanyaan logis. Sebab, mengutip penjelasan yang dikutip KABARALAM.com dari laman sehatq.com, pencernaan kucing memang tidak didesain untuk bisa mencerna produk biji-bijian dengan baik. Karena itu, berbeda dari manusia, kucing tidak membutuhkan karbohidrat.

Baca Juga: Syahdunya Panorama Desa Puncak, Pesona Kuningan: Tempat buat Ngabuburit

Meskipun demikian, dalam jumlah tidak terlalu banyak, kucing diperbolehkan mengkonsumsi nasi.

Selain tidak terlalu banyak, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memberikan nasi untuk kucing.

1. Sensitif tergdap makanan baru

Sebagai binatang karnivora, metabolisme dan sistem pencernaan kucing telah beradaptasi untuk mengonsumsi daging. Jadi, tidak mengherankan jika makan nasi dapat memicu gangguan pencernaan pada kucing.

Baca Juga: Pendakian Gunung Prau Tetap Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwal Pelayanan Registrasinya di Sini

2. Defisiensi taurin

Melahap nasi dalam porsi yang besar diyakini bisa menyebabkan kucing mengalami defisiensi taurin. Taurin adalah asam amino penting untuk kucing dan hanya bisa ditemukan dalam protein hewani.

3. Diare dan sembelit

Ketika kucing memakan nasi dalam jumlah yang terlalu banyak, mereka bisa mengalami diare atau sembelit. Ini terjadi karena nasi mengandung serat tinggi.

4. Hindari nasi mentah atau beras

Jangan pernah menyajikan nasi yang belum dimasak atau masih dalam bentuk beras pada kucing. Sebab, beras sulit untuk dicerna dan berpotensi mengakibatkan kucing mengalami sakit perut, kembung, hingga penumpukan gas.