• Rabu, 27 September 2023

Hari Badak Sedunia: Kisah Persalinan Rosa Setelah Delapan Kali Keguguran

- Kamis, 22 September 2022 | 07:37 WIB
Badak Rosa akhirnya melahirkan anak berjenis kelamin betina di Suaka Thino Sumatera Taman Nasional Way Kambas, Maret lalu (ppid.menlhk.go.id)
Badak Rosa akhirnya melahirkan anak berjenis kelamin betina di Suaka Thino Sumatera Taman Nasional Way Kambas, Maret lalu (ppid.menlhk.go.id)


KABAR ALAM - Namanya Rosa. Tentu saja bukan nama penyanyi yang namanya tengah trending topic di media sosial. Penulisan namanya juga beda. Yang satu "Rosa" yang lain "Rossa". Dia hanyalah seekor badak betina.

Nah, Rosa yang huruf S-nya satu adalah seekor badak betina yang kini menetap di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), tempat puncak peringatan Hari Badak Sedunia atau World Rhino Day 2022 digelar pada Kamis, 22 September 2022 ini.

Rosa mulai menetap di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) sejak tanggal 25 November 2005. Sebelumnya, badak Rosa sering muncul di jalan, kebun, kampung dan bertemu dengan kendaraan serta manusia di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Baca Juga: Hari Badak Sedunia 2022: Mengenal Suaka Rhino Sumatera TNWK, Tempat Hidup Rosa Hingga Delilah

Dikutip dari keterangan pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), perilaku badak Rosa yang tidak takut dengan manusia berpotensi mengancam keselamatannya, serta kemungkinan terjangkit penyakit dari hewan ternak.

Untuk menghindari ancaman tersebut, badak Rosa diselamatkan dengan ditranslokasi ke SRS TNWK dengan target pengembangbiakan.

Namun, program reproduksi badak Rosa menemui tantangan disebabkan perilakunya yang lebih merasa aman ketika dekat dengan manusia. Kurangnya intensitas perkawinan dan tidak bunting dalam waktu bertahun-tahun, sehingga memicu munculnya fibroid rahim (myom).

Baca Juga: Puncak Peringatan Hari Badak Sedunia Digelar di Taman Nasional Way Kambas, Ini Alasannya

Sejak dipindahkan ke SRS TNWK pada tahun 2005, badak Rosa baru bisa dikawinkan sekitar tahun 2015 dan berhasil mendapatkan kebuntingan pertama pada tahun 2017. Tercatat badak Rosa sudah delapan kali mengalami keguguran sejak pertama bunting sampai tahun 2020.

Karena itu, ketika Rosa akhirnya melahirkan anak berjenis kelamin betina pada 24 Maret 2022 lalu, KLHK dan pegiat konservasi menyambutnya dengan sukacita.

Kelahiran kali ini merupakan hasil kebuntingan badak Rosa yang kesembilan. Dengan masa kebuntingan 476 hari, Rosa bunting dari Desember 2020 hingga Maret 2022.

Baca Juga: Top 5 Hits 21 September 2022, Kapan World Cleanup Day 2022 Diperingati Masih Banyak Dicari

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno menyampaikan, anak badak ini merupakan hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dan Rosa.

Kelahiran anak badak Rosa ini menambah jumlah badak yang berada di dalam SRS TNWK menjadi delapan ekor. Selain badak Rosa, badak lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina (betina), Ratu (betina), Andalas (jantan), Harapan (jantan), Andatu (jantan), dan Delilah (betina).

Kelahiran anak badak sumatera menunjukkan kepada dunia keberhasilan upaya konservasi spesies mamalia besar.

Halaman:

Editor: Endan Suhendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X