KABAR ALAM – Tanggal 28 Maret 2023 diperingati sebagai Hari Bekantan Indonesia.
Hari Bekantan Indonesia bertujuan menggalang kepedulian terhadap upaya pelestarian bekantan (Nasalis larvatus).
Melalui momen Hari Bekantan Indonesia diharapkan dapat tertanam kepedulian dalam menjaga dan melestarikan bekantan.
Selain itu, merupakan gerakan moral dalam upaya pelestarian satwa liar lainnya.
Mengutip laman kmisfip2.menlhk.go.id, bekantan merupakan hewan endemik Pulau Kalimantan yang tersebar di hutan bakau, rawa, dan hutan pantai.
Baca Juga: Tahukah Kamu Perbedaan Antara Orangutan Sumatera dan Kalimantan? Yuk Simak di Sini
Ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan.
Bekantan merupakan fauna identitas Provinsi Kalimantan Selatan.
Hewan ini dikenal dengan berbagai nama.
Dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai proboscis monkey atau long-nosed monkey.
Penduduk Malaysia menyebutnya kera bekantan, sedangakan di Brunei disebut bangkatan.
Sementara, penduduk lokal menyebutnya bekantan dengan monyet belanda atau kera belanda, pika, bahara bentangan, raseng, dan kahau.
Penangkapan liar, hilangnya hutan, dan keterbatasan habitatnya, membuat bekantan ditempatkan dalam status terancam punah (endangered) di dalam daftar merah IUCN.
Baca Juga: Mengenal Orangutan Tapanuli, Spesies Baru yang Eksistensi di Habitat Terakhirnya Semakin Terancam
Artikel Terkait
Alhamdulillah, for The First Time in The End of 2022, An Orangutan Was Seen Again in Pararawen Nature Reserve
Astuti, Orangutan Korban Penyelundupan Satwa Liar Akhirnya Pulang ke Kalimantan Timur
Kabar Gembira, Laksmi, Orangutan di TNBBBR Melahirkan Anak Keduanya Secara Alami
8 Bulan Jalani Perawatan, Rapala Sudah Bisa Bersosialisasi dengan Orangutan Seusianya
Dihamili Thole, Orangutan Acuy Menanti Bayi Ketiga