KABAR ALAM - dua individu kukang (Nycticebus coucang) dilepasliarkan ke habitat alaminya di Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) Distrik Bagan Rame PT Bumi Andalas Permai (BAP), Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat Maret 2023.
Diketahui, kukang termasuk dalam daftar jenis satwa dilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, kategori Appendix 1 CITES yang berarti tidak boleh diperdagangkan, serta termasuk dalam IUCN Red List dengan status rentan terhadap kepunahan (vulnerable). Wilayah sebaran jenis satwa ini hampir di seluruh wilayah Pulau Sumatera.
Pelepasliaran kukang (Nycticebus coucang) dilakukan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen PHL KLHK), Agus Justianto. Selain itu, Agus juga melakukan penanaman untuk pengkayaan pakan gajah pada areal koridor PT BAP.
Baca Juga: Gempa Bumi Terkini, Kota Bima Digoyang Lindu Magnitudo 2,7
Jenis yang ditanam dalam pengkayaan pakan gajah antara lain balangeran (Shorea balangeran), pulai (Alstonia scholaris), bintangur (Calophyllum inophyllum), dan rumput king grass.
Kegiatan yang merupakan rangkaian agenda kunjungan kerja Dirjen PHL ke Provinsi Sumatera Selatan ini, dikolaborasikan oleh Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah V Palembang, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel), Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dan para pihak terkait lainnya.
Agenda kolaboratif ini bertujuan mendorong implementasi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati Dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Instruksi Menteri LHK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perlindungan Satwa Liar Atas Ancaman Penjeratan dan Perburuan Liar di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan yang menjadi kewajiban pemegang konsesi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) serta upaya memperkuat peran para pihak pada pelaksanaan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan “Living in Harmony with Nature: Melestarikan Satwa Liar Milik Negara”.
Baca Juga: Jelajah Waduk Darma dengan Sepeda Listrik Ramah Lingkungan
Agus menyampaikan, kukang yang dilepasliarkan ini adalah satwa yang diselamatkan oleh masyarakat dan diserahkan ke BKSDA Sumsel untuk upaya konservasi.
“Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam konservasi hidupan liar. Harapan kita bersama, kedua kukang yang dilepasliarkan ini akan mampu beradaptasi di alam tanpa terancam perburuan sehingga kelestariannya dapat terjaga dengan baik," katanya.
"Begitu pun penanaman pakan gajah ini dapat dilanjutkan secara konsisten oleh pihak perusahaan untuk memberi ruang hidup dan habitat yang cukup dalam menopang kehidupan gajah liar. Ini merupakan upaya konkrit mengimplementasikan Surat Edaran saya Nomor 7 Tahun 2022 tentang Perlindungan Satwa Liar yang Dilindungi di Dalam Areal Kerja Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH)”, tambahnya.
Baca Juga: Influencer Indonesia Menjadi Sorotan Imbas Konten Primata
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Ujang Wisnu Barata menghimbau PT BAP, PT Bumi Mekar Hijau (BMH), dan PT Sebangun Bumi Andalas (SBA) agar aktif melindungi keberadaan satwa liar yang ada di areal konsesinya sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Menteri LHK Nomor 1 Tahun 2022.
“Terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2023 merupakan momentum bagi dunia konservasi, dimana Presiden menekankan upaya koordinasi dan integrasi antar Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah agar memperhatikan keberlangsungan pelestarian keanekaragaman hayati dalam setiap proses pengambilan kebijakan pembangunan berkelanjutan," terang Ujang.***
Artikel Terkait
Top 5 Hits 17 Agustus 2022, Pelepasliaran 4 Ekor Kukang di Cagar Alam Maninjau Terbanyak Dibaca
Sambut Tahun Baru 2023, Kukang Jawa Wirya, Mikail, Katty, Rayla Jalani Kehidupan Baru di TWA Kawah Kamojang
Kiko, Kukang yang Ditemukan Warga Kini Siap Dilepas ke Habitat Aslinya oleh BKSDA Kalteng
Cerita Oktriza, Pelajar Kabupaten Karo yang Menyerahkan Kukang ke Petugas BBKSDA Sumut
Tahu Dilindungi, Bang Raja Aja Serahkan Kukang ke BBKSDA Riau, Masa Kamu Enggak?