Jaga Kelestarian Satwa Liar, PT Timah Tbk Kolaborasi dengan BKSDA Sumsel KLHK dan Alobi Foundation

- Senin, 6 Maret 2023 | 19:16 WIB
Jaga Kelestarian Satwa Liar, PT Timah Tbk Kolaborasi dengan BKSDA Sumsel KLHK dan Alobi Foundation (Dok.  Timah.com)
Jaga Kelestarian Satwa Liar, PT Timah Tbk Kolaborasi dengan BKSDA Sumsel KLHK dan Alobi Foundation (Dok. Timah.com)

KABAR ALAM - Satwa memiliki peran penting untuk menjaga ekosistem suatu kawasan agar tetap terjaga. Untuk itu, PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Animal Lovers of Bangka Island (Alobi) Foundation, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Selatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (BKSDA Sumsel KLHK) melakukan rehabilitasi satwa di Pusat Penyelematan Satwa (PPS) Alobi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang.

PT Timah Tbk terus berkomitmen melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Salah satunya dengan melakukan reklamasi agar lahan kembali produktif. Selian itu, PT Timah juga mendukung upaya rehabilitasi satwa yang dilindungi untuk menjaga kelestarian satwa liar.

Mengusung konsep edu eco tourism, Kampoeng Reklamasi Air Jangkang merupakan kawasan bekas tambang yang dikelola PT Timah Tbk menjadi kawasan agrowisata.

 PT Timah Tbk mendukung kegiatan PPS Alobi yang memiliki tugas rescue, rehab, dan rilis satwa liar. Kehadiran PPS Alobi ini merupakan upaya anggota holding Industri Pertambangan MIND ID untuk memperbesar peran dalam pelestarian satwa.

Baca Juga: Hari Satwa Liar Sedunia, 3 Maret 2023: Ini 10 Hewan Paling Terancam Punah di Dunia

Sejak tahun 2018 PT Timah Tbk sudah membangun 39 kandang habituasi dan sudah ratusan satwa yang direhabilitasi di PPS Alobi ini. Hal tersebut diakukan dalam rangka mendukung PPS Alobi untuk melakukan rehabilitasi satwa yang dilindungi.

Manajer PPS Alobi, Endi R Yusuf mennerangkan, satwa yang direhabilitasi di PPS Alobi merupakan satwa hasil sitaan negara dan korban konflik dengan masyarakat dan satwa hasil translokasi dari PPS lainnya.

Hingga saat ini ada 134 satwa yang sedang direhabilitasi di PPS Alobi, beberapa jenis satwa yang direhab seperti primata, aves, mamalia, dan reptil. Satwa yang dominan direhabilitasi seperti buaya, burung dan satwa endemik Bangka Belitung seperti mentilin, binturong, rusa sambar, kukang, dan kijang.

Dikatakan Endi, rehabilitasi satwa yang dilakukan di PPS Alobi ini merupakan upaya mengembalikan insting liar para satwa, sekaligus kesiapan fisik dan lingkungannya.

Baca Juga: World Wildlife Day 3 Maret 2023: Sejarah, Tema, dan Makna di Balik Hari Satwa Liar Sedunia

"Dengan rehabilitasi ini kita berupaya untuk mengembalikan insting liar, karena ini lebih sulit ketimbang menjinakkan. Selan tidak mudah juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit," kata Endi.

Sehingga saat dilepasliarkan nanti, para satwa bisa bertahan hidup dan berperan membangun ekosistem sebagaimana mestinya.

Satwa yang telah direhanilitasi dan dinilai telah siap akan dilepasliarkan ke habitatnya. Dengan begini diharapkan akan dapat menjaga populasi satwa liar yang dilindungi dan juga menambah populasi.

"Dengan rehabilitasi ini kita berupaya untuk mengembalikan insting liar, karena ini lebih sulit ketimbang menjinakkan. Selan tidak mudah juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit," kata Endi.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X