Mengenal Paseban Tri Panca Tunggal, Tempat Upacara Adat Seren Taun Dilaksanakan Setiap Tahun

- Senin, 11 September 2023 | 05:29 WIB
Paseban Tri Panca Tunggal merupakan bangunan cagr budaya yang berada di Kelurahan Cigugut, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan (direktoripariwisata.id)
Paseban Tri Panca Tunggal merupakan bangunan cagr budaya yang berada di Kelurahan Cigugut, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan (direktoripariwisata.id)

KABAR ALAM - Paseban Tri Panca Tunggal merupakan gedung cagar budaya nasional yang berada di Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Paseban Tri Panca Tunggal merupakan tempat penyelenggaraan upacara adat seren taun 22 Rayagung yang membentang dari barat ke timur.

Berdasarkan informasi yang dibagikan akun Instagram @serentauncigugur, Paseban Tri Panca Tunggal menjadi tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, serta pengembangan seni, dan budaya tradisi.

Baca Juga: Permainan Seru Dalam Suasana Ceria Bisa Dilakukan di Teras Cibulakan Kuningan

Selain berisi relief-relief yang sarat makna filosofis, Gedung Paseban Tri Panca Tunggal juga memiliki makna tempat untuk menyelaraskan pikiran, ucapan, dan tindkan, yang diwujudkn dalam sikap perilaku manusia melalui aktivitas panca indra menuju kesadaran diri selaku manusia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.

Gedung Paseban Tri Panca Tunggal didirikan pada 1860 oleh Pangeran Sadewa Madrais Alibasa Kusumah Wijayaningrat putra Pangeran Alibasa dari Kepangeranan Gebang.

Namun, akibat perlawanan Pangeran Alibasa terhadap Belanda, Kepangeranan Gebang dibumihanguskan. Politisasi agama dan kebudayaan pun dilakukan oleh kaum penjajah.

Baca Juga: Selain Side Land Kaduela, Kolam Renang Hotel Sangkan Indah juga Sepertinya Layak Dicoba Nih!

Untuk menghidupkan kembali ajaran spiritual Sunda Wiwitan yang sudah berabad-abad menghilang, Pangeran Sadewa Madrais berusaha menggalinya lagi.

Tujuannya untuk menumbuhkan kepercayaan diri sebagai bangsa yang mandiri dan tidak tunduk terhadap bentuk penjajahan, baik ekonomi, budaya dan spirirual.

Hingga kini telah ada tiga estafet kepemimpinan yaitu Pangeran Madrais yang kemudian dilanjutkan Pangeran Tedja Buwana, dan hingga saat ini Pangeran Djatikusumah.***

Editor: Endan Suhendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Fandom Super Land: Reality Club Guncang Braga City Walk

Sabtu, 16 September 2023 | 18:51 WIB
X