KABAR ALAM - Pernah mendengar The Great Pacific Garbage Patch atau Pulau Sampah Pasifik Besar?
Mengutip postingan di akun Instagram Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, The Great Pacific Garbage Patch atau Pulau Sampah Pasifik Besar merupakan sebutan untuk peristiwa pengumpulan sampah plastik yang mengambang di lautan antara Hawaii dan California.
Fenomena cukup mengerikan itu The Great Pacific Garbage Patch atau Pulau Sampah Pasifik Besar ini ditemukan pada 1985 dan 1988.
Baca Juga: Atalia Praratya Ajak Masyarakat Tanam Pohon di Lahan Kritis untuk Kurangi Risiko Bencana
Titik penumpukan sampah ini merupakan tempat perputaran partikel sampah laut di tengah samudra.
Disebutkan, The Great Pasific Garbage Patch terbentuk secara bertahap sebagai akibat dari pencemaran laut yang disebabkan arus samudra.
Sampah sebagian besar berasal dari daratan atau kapal-kapal yang membuang sampahnya di lautan lepas.
Baca Juga: Cara Membersihkan Tanaman Aglonema Agar Sehat dan Indah
Kumpulan sampah seluas 1,6 jutakilometer persegi, setara 7/8 luas daratan Indonesia yang terdiri dari 1,8 triliun bagian-bagian plastik, dan diperkirakan seberat 88 ribu ton atau sebesar 500 pesawat jet jumbo.
"Miris banget kan Wrgi, jangan sampai semua laut/samudra di bumi kita seperti ini," tulis DLH Jabar.
"Yuk mulai sekarang stop buang sampah plastik ke sungai atau laut, aksi kecilmu akan sangat membantu mengurangi tumpukan sampah plastik yang mencemari lingkungan," tambahnya.***
Artikel Terkait
Musim Hujan Datang, BPBD Sumedang: Jangan Buang Sampah Sembarangan
Prinsip Ekonomi Sirkular Berbasis Sistem Dinamis untuk Kurangi Sampah di Kota Bandung
Wow, 5,72 Ton Sampah Terpilah Senilai Rp 17,1 Juta Berhasil Disedekahkan di Gradasi Akbar Cikarang
Mau Daftar Aksi Bersih-bersih Sampah di World Cleanup Day 2022, Hubungi Nomor WhatsApp Ini!
Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Tim Biyawak Angkut 130 Ton Sampah dari 4 Aliran Sungai di Kabupaten Bekasi