Dubes Kazakhstan Buka Peluang Pengembangan Bisnis, Pendidikan dan Budaya, IA ITB Sebagai Agregator

KABAR ALAM - Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IA ITB) menyelenggarakan business action secara hybrid untuk membuka peluang potensi pengembangan bisnis dengan Kazakstan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 80 orang secara offline di Sekretariat PP IA ITB dan daring melalui aplikasi Zoom.

Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan, Dr. Mochammad Fadjroel Rachman, S.E., M.H. mengajak para alumni ITB dan masyarakat umum untuk mencoba mengembangkan sektor bisnis, pendidikan dan kebudayaan di Kazakhstan.

Baca Juga: IA-ITB Memperkuat Kerjasama Ekonomi Indonesia-Kazakhstan

Dikatakan Fadjroel dalam acara Business Action - Potensi Pengembangan Ekonomi ke Kazakhstan yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITB, pengusaha Kazakhstan melihat Indonesia sebagai pasar. Sayangnya, lanjutnya, pengusaha Indonesia belum melihat mereka sebagai pasar.

Tidak banyak yang mengetahui, jika Fadjroel telah membuat buku, salah satu diantaranya adalah buku mengenai seluk beluk berbisnis di Kazakhstan.

Ia katakan, buku yang ia buat bisa diakses oleh seluruh masyarakat atau pengusaha Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya di Kazakhstan khususnya dan Asia Tengah pada umumnya.

Baca Juga: Ketua Umum IA-ITB Gembong Primadjaja Berpartisipasi dalam Hari Disabilitas Internasional Expo 2022

Ketua Umum PP IA ITB Gembong Primadjaja mengatakan jika kegiatan Business Action ini sejalan dengan upaya IA-ITB dalam mendukung UMKM agar dapat naik kelas lebih cepat.

Ia juga berharap hal ini dapat membantu pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19 yang telah menghancurkan  banyak sektor di Indonesia, termasuk sektor perekonomian.

"Acara ini kita siarkan juga melalui Zoom dan YouTube agar bisa bermanfaat juga untuk masyarakat luas," ujar Gembong.

Baca Juga: Rakernas IA ITB 2022: Arahkan Dunia Pendidikan Berbasis Teknologi serta Pengembangan Masyarakat Pesisir dan 3T

Sementara itu, Fadjroel mengatakan bahwa untuk memudahkan masyarakat Indonesia mengembangkan diri ke Kazakhstan terdapat fasilitas Rumah Budaya Indonesia yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan bisnis, dan bidang lainnya yang berpotensi untuk dikolaborasikan bersama.

“Rumah Budaya Indonesia yang bisa dimanfaatkan semaksimal-maksimalnya untuk masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan bisnis, pendidikan, dan budaya di Kazakhstan.  Ada banyak kamar yang bisa dipakai di sana," ujar Dubes Fadjroel.

"Acara yang kita beri judul Business Action ini berjalan sukses karena banyak sekali peluang bisnis yang langsung mendapatkan respon, " tutup Ketua Gembong.