KABAR ALAM - Penanganan pascabencana gempa bumi Cianjur masih terus dilakukan hingga Minggu, 11 Desember 2022 ini.
Salah satunya adalah identifikasi korban meninggal dunia gempa bumi Cianjur yang dilakukan Tim Identifikasi Korban Bencana yang lebih dikenal dengan Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, mengatakan, tim DVI menjadi bagian dari pendataan korban yang dikeluarkan Posko Tanggap Darurat Gempa Cianjur.
Baca Juga: Cisamaya Kampung Pasundan Kuningan, Destinasi Wisata Alam Berbasis Budaya Sunda
"Data korban yg dikeluarkan oleh data center di posko salah satunya dari DVI yang ada di RSUD Sayang Cianjur ini," kata Raditya saat menyambangi Pos DVI di RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, seperti dikutip KABARALAM.com dari laman BNPB.
Ia menambahkan, penanganan gempa Cianjur ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran.
"Pembelajaran dari Cianjur sebagai salah satu mekanisme terintegrasi dari sisi data yang akan disampaikan kepada publik," lanjutnya.
Baca Juga: Kisah Kancra Bodas, Ikan Dewa di Kolam Cigugur yang Tak Pernah Diganggu Masyarakat Kuningan
"Ke depannya diharapkan kolaborasi lebih intens dengan tim DVI terutama dalam proses respon tanggap darurat," pungkas Radit.
Dokter Puspa Yuwi, salah seorang personel tim DVI Polda Jawa Barat berujar, DVI melakukan pendataan berdasarkan adanya laporan kehilangan dari keluarga maupun kerabat.
"Pos ante mortem yang menerima pelaporan orang hilang, dengan menggali sebanyak mungkin ciri-ciri fisik ketika hidup dan mengumpulkan bukti identitas orang yang dilaporkan hilang tersebut serta mengambil sampel DNA keluarga," ujar Dokter Puspa.
Baca Juga: Festival Mangga Bojongroreng, Daya Tarik Baru Desa Wisata Putridalem Majalengka
Sementara itu Dokter Ihsan Wahyudi selaku Dokter Forensik yang bertugas menangani identifikasi jenazah menjelaskan, setelah pos ante mortem selanjutnya pos post mortem yang salah satu tugasnya melakukan pencocokan data dari jenazah yang ditemukan dengan data-data orang yang dilaporkan hilang.
"Menerima korban atau jenazah dan melakukan pemeriksaaan secara detail dan identifikasi, kemudian melakukan pengambilan sampel DNA, hingga pemulasaran sesuai permintaan keluarga," ungkap Dokter Ihsan.***
Artikel Terkait
Reuni 25 Tahun IA ITB Syner97, Silaturahmi dan Peduli : Bantu Korban Gempa Cianjur, Bangun Rumah Bambu Plester
Berkelanjutan, 'ITB Tanggap Bencana Cianjur' Kembali Berikan Bantuan
Korban Gempa Bumi di Cugenang Cianjur Takkan Dapat Bantuan Renovasi Rumah, Begini Penjelasan Ridwan Kamil
BMKG: Gempa Cianjur Dipicu oleh Pergeseran Sesar Baru Patahan Cugenang
IA ITB Siap Bangun Hunian Sementara untuk Korban Gempa Cianjur