KABAR ALAM - Ucapan inna lillahi wa inna ilaihi rojiun terus menyertai pencarian korban tertimbun akibat gempa bumi Cianjur berkekuatan 5.6 Skala Richter, Senin, 21 November lalu.
Pada Sabtu, 26 November 2022 pukul 17.00 WIB, tim gabungan kembali menemukan 8 korban meninggal dunia dari data yang sebelumnya dinyatakan hilang. Dengan demikian, korban meninggal dunia gempa bumi Cianjur bertambah menjadi 318 orang.
Selain 8 korban jiwa yang ditemukan meninggal dunia, 2 warga yang ditemukan jasadnya pada Jumat, 25 November 2022, teridentifikasi merupakan warga Desa Cijedil yang termasuk dalam korban hilang, sehingga jumlah korban hilang gempa bumi Cianjur yang sebelumnya 24 berkurang menjadi 14 orang.
"Dua warga yang ditemukan jasadnya di Warung Sinta pada Jumat kemarin merupakan warga Desa Cijedil yang termasuk dalam data orang hilang, sehingga hingga saat ini korban yang dinyatakan masih hilang berkurang menjadi 14 orang," jelas Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan dalam konferensi pers Sabtu, 26 November 2022 sore.
Sementara itu, untuk akumulasi korban luka-luka sebanyak sejak awal kejadian berjumlah 7.729 orang dengan rincian luka berat 545 orang, dan luka ringan 7.134 orang.
Korban luka berat yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 108 orang. Sementara untuk korban luka ringan yang sudah tertangani sudah kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Soal Rencana Revisi UU Pengelolaan Sampah, Begini Pandangan KLHK
Untuk jumlah akumulasi warga mengungsi sebanyak 73.693 orang. Saat ini BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA telah melakukan survei data pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian.
Titik pengungsian yang telah disurvei sebanyak 207 titik. Jumlah KK yang di survei sebanyak 21.566 KK dengan total pengungsi sebanyak 45.976 jiwa dengan rincian laki-laki 20.002 jiwa, wanita 25.974 jiwa, penyandang disabilitas 65 jiwa, ib⁷ pemetaan daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat.
BNPB juga mengerahkan sepeda motor untuk melakukan percepatan distribusi logistik di daerah sulit dijangkau kendaraan besar.
Baca Juga: BBTNGGP Antisipasi Kemungkinan Gempa Bumi Cianjur Picu Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Pangrango
Hingga Jumat, 25 November 2022, pukul 18.00 WIB, bantuan dari BNPB yang didistribusikan berupa sembako sebanyak 3.000 paket, selimut 6.000 lembar, matras 5.000, air garam 500, hygiene kits 1.000, kasur 500, velbed 275, tenda pengungsi ukuran 2 x 2 m, 200 set dan genset 10.
Pada Sabtu, 26 November 2022, BNPB kembali mengirimkan dan mendistribusikan bantuan logistik berupa tenda pengungsi sebanyak 30 unit, tenda gulung 1.000, sembako 2.000 paket, selimut 5.000, matras 5.000 dan hygiene kits 2.000.***
Artikel Terkait
Breaking News: Gempa Bumi Susulan Cianjur Dirasakan Hingga Bogor dan Sukabumi
Update Gempa Bumi Cianjur: Korban Jiwa Jadi 310 Orang, 24 Belum Ditemukan
Terdampak Gempa Cianjur, Begini Hasil Pengecekan Jalur Pendakian Cibodas-Gunung Putri TN Gunung Gede Pangrango
Pakar Unpad Ragukan Gempa Bumi Cianjur Dipicu Pergerakan Sesar Cimandiri, Begini Hipotesisnya!
BBTNGGP Antisipasi Kemungkinan Gempa Bumi Cianjur Picu Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Pangrango