BBTNGGP Antisipasi Kemungkinan Gempa Bumi Cianjur Picu Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Pangrango

KABAR ALAM - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BTNGGP) mengantisipasi kemungkinan dampak gempa bumi Cianjur memicu aktivitas vulkanik Gunung Gede.

Antisipasi kemungkinan dampak gempa bumi Cianjur memicu aktivitas vulkanik Gunung Gede tersebut disampaikan melalui postingan akun Twitter BTNGGP, @TNGedePangrango, Sabtu, 26 November 2022.

Disebutkan, salah satu langkah yang sudah diambil BBTNGGP untuk mengantisipasi kemungkinan dampak gempa bumi Cianjur memicu aktivitas vulkanik Gunung Gede adalah dengan penutupan pendakian.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Terasering Panyaweuyan dari Bukit Candi Lawang Saketeng Majalengka

"Kemungkinan gempa bumi yang memicu aktivitas Gunung Gede akan terus dikoordinasikan dengan Pos Pengamatan Gunung Api Gede," tulis akun Twitter BBTNGGP yang dikutip KABARALAM.com, Sabtu, 26 November 2022.

Seperti diberitakan sebelumnya, penutupan jalur pendakian telah dipublikasikan melalui Siaran Pers Nomor : SP. 1050/BBTNGGP/Tek.2/11/2022 tentang Kondisi Jalur Pendakian Cibodas dan Gunung Putri.

Penutupan pendakian tersebut sebagai respon atas gempa bumi berkekuatan 5.6 kala Richter yang mengguncang Cianjur, Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB serta serentetan gempa susulan yang masih terjadi.

Baca Juga: Melepas Penat di Telaga Remis Kab. Kuningan, Danau Indah Nan Romantis di Tengah Hutan Pinus yang Menggoda

Sebagai penegasan, BBTNGGP sudah memasang spanduk larangan pendakian sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Pemasangan spanduk dilakukan oleh personil pegawai BBTNGGP di Terminal Gunung Putri, Pos Baru Jalur Pendakian Gunung Putri, Kantor Pos Cipanas, Pintu Masuk Cibodas dan Simpang Paragajen Cimacan.

"Pemasangan spanduk ini bertujuan untuk memberikan himbauan kepada calon pendaki agar tidak melakukan pendakian dengan batas waktu yang belum ditentukan, karena antisipasi bahaya gempa bumi," tulisnya.***