KABAR ALAM - Perhelatan Piala Dunia 2022 yang sedang berlangsung di Qatar menjadi fokus perhatian pencinta bola sejagat.
Pemain terbaik dari 32 negara peserta berkumpul dan unjuk kabisa mengeluarkan segenap daya membela negeri tercinta.
Ajang sepak bola paling akbar empat tahunan tersebut selalu meninggalkan cerita, dari mulai penyelenggaraan, jalannya pertandingan, hingga hal-hal kontroversial, termasuk isu lingkungan.
Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 pun tak luput menjadi sorotan para kritikus lingkungan. Setidaknya, ada 3 isu lingkungan terkait Piala Dunia 2022 Qatar yang menjadi perhatian.
Baca Juga: Pakar Unpad Ragukan Gempa Bumi Cianjur Dipicu Pergerakan Sesar Cimandiri, Begini Hipotesisnya!
Seperti dikutip KABARALAM.com dari laman earth.org, ada 3 isu lingkungan yang membayangi penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar, yaitu:
Desalinasi
Masalah lingkungan utama seputar Piala Dunia tahun ini muncul dari ketergantungan Qatar pada desalinasi (proses menghilangkan garam mineral terlarut dari air agar segar untuk keperluan pertanian dan konsumsi manusia).
Meskipun kedengarannya ramah lingkungan, faktor-faktor tertentu memperumit “kehijauan” dari pendekatan ini.
Artikel Terkait
Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Kembangkan Sistem Peternakan Ramah Lingkungan
Benarkah Kereta Api Moda Transportasi Ramah Lingkungan? Simak Penjelasan PT KAI!
Menteri Negara untuk Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris Kagumi Aksi Iklim Indonesia
Viral, Aksi Berkelas Jepang di Piala Dunia 2022: Timnasnya Gilas Jerman 2-1, Fansnya Punguti Sampah di Stadion