Pemprov Jabar Dorong Pembangunan Infrastruktur Kendaraan Listrik

KABAR ALAM - Pemprov Jawa Barat (Jabar) terus berupaya menghadirkan fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) maupun stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

Hal tersebut untuk mempercepat akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Mudah-mudahan ini suatu pemecahan, akan diinisiasi, infrastrukturnya juga akan didorong, bagaimana keamanan-kenyamanan, meyakinkan masyarakat bahwa penggunaan kendaraan listrik aman dan nyaman, tidak takut habis baterai, dan lain-lain," ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih, seperti dikutip dari rri.co.id, Sabtu 17 September 2022.

Ai juga mengatakan, untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik, sebanyak 26 perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jabar akan mulai menggunakan kendaraan listrik pada tahun depan.

Baca Juga: Indonesia Harus Memperbanyak Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik

Terkait dengan pengadaan SPKLU maupun SPBKL ini, Pemprov Jabar akan berkolaborasi dengan PLN dan pihak lainnya, termasuk UMKM.

"Jabar punya perencanaan SPKLU, kita yang meng-overway di mana saja PLN membangun dan kita kan mengisi di blank-blank spot," katanya.

Komitmen lainnya, Pemprov Jabar sudah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2050.

Melalui perda tersebut, Pemprov Jabar memiliki target-target terkait energi baru terbarukan (EBT) yang mencakup semua sektor seperti transportasi dan industri.

Baca Juga: Parade Konversi Motor BBM ke Listrik, Upaya Percepat Transisi Energi Bersih

Ai juga mengatakan bahwa Pemprov Jabar telah melakukan banyak kerja sama terkait ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya, Jabar mendapat bantuan dari UNDP.

Jabar juga mendapatkan dukungan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Seperti diketahui, sebanyak tiga provinsi akan jadi percontohan yakni DKI, Jabar, dan Bali.

Ketiga provinsi itu akan mendapat bantuan tujuh unit SPKLU dan lima unit SPBKLU.***