Tanah Longsor di Ciamis Renggut 2 Korban Jiwa

- Senin, 12 September 2022 | 14:54 WIB
Petugas membersihkan material lumpur akibat tanah longsor di Desa Tambaksari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu 11 September 2022.  Sementara, di Ciamis tanah longsor merenggut 2 korban jiwa. (bnpb.go.id)
Petugas membersihkan material lumpur akibat tanah longsor di Desa Tambaksari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu 11 September 2022. Sementara, di Ciamis tanah longsor merenggut 2 korban jiwa. (bnpb.go.id)


KABAR ALAM - Longsor yang terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merenggut dua korban jiwa, Minggu 11 September 2022.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis melaporkan bahwa peristiwa itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 20.00 WIB.

Hal itu diperparah dengan kondisi tanah yang labil di lokasi kejadian.

Seperti dikutip KABARALAM.com dari laman bnpb.go.id, sebanyak 28 kepala keluarga (KK) atau 88 jiwa di Desa Sukahurip dan Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti terdampak akibat peristiwa tersebut.

Beberapa warga Desa Sukamaju terpaksa mengungsi di masjid tak jauh dari permukiman.

Sementara itu, korban meninggal dunia dimakamkan, Senin 12 September 2022 ini.

Baca Juga: BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem di 24 Wilayah Indonesia

"BPBD Kabupaten Ciamis saat ini berfokus pada penanganan longsor di Desa Sukamaju untuk evakuasi dan penyelamatan warga serta pembukaan akses jalan yang tertimbun material longsor," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D., dalam keterangan tertulisnya.

Tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu 11 September 2022 pukul 15.30 WIB.

BPBD Kabupaten Cilacap mencatat wilayah yang terdampak adalah Desa Tambaksari yang berbatasan dengan Desa Palugon, Kecamatan Wanareja.

Hasil asesmen di lapangan, turap dengan tinggi 3,5 meter panjang 8 meter longsor dan menimpa rumah nonpermanen milik seorang warga Desa Tambaksari.

Selain itu, tebing dengan tinggi 6 meter, panjang 5 meter dan lebar 2 meter mengalami longsor dan menimpa rumah seorang warga.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Hari Ini, Senin 12 September 2022

Satu rumah milik warga yang lain juga terancam terbawa longsor dikarenakan jarak rumah dengan patahan longsor hanya berjarak 1 meter.

"Warga terdampak sementara mengungsi ke rumah kerabat untuk meminimilasir kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.

BPBD Kabupaten Cilacap juga melaporkan tebing yang menjadi lahan milik Perhutani longsor dengan ketinggian 8-15 meter menutup jalan lintas kabupaten pada 4 titik dengan panjang antara 10-20 meter.

Dengan adanya longsoran material tersebut, jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

Selain terdiri dari tanah dan lumpur, material longsoran juga berupa batang pohon pinus yang telah ditebang.

Baca Juga: Hindari Banjir di Musim Hujan, Warga Bersihkan Sampah di Sungai Cileuleuy Sumedang

Beruntung tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, tetapi mobilitas warga dari Desa Palugon, Desa Jambu dan Desa Cigintung terhambat.

Apabila masyarakat ingin turun ke wilayah bawah harus memutar dengan estimasi penambahan jarak tempuh sekitar 20 kilometer.

BPBD Kabupaten Cilacap sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy dan pihak terkait.

Sementara jalur yang tertimbun material longsor telah dibersihkan menggunakan alat berat dan saat ini sudah dapat dilalui kendaraan.***

Editor: Yudi Noorahman

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Optimis Bisa Memacu Kinerja di Sisa Tahun Ini

Senin, 25 September 2023 | 14:06 WIB
X