KABAR ALAM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung (BPKP Cekban) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat ( DLH Prov. Jabar) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (Disperkim Prov. Jabar) menggelar Urun Rembug Persampahan Kawasan Cekungan Bandung pada 6 Juni 2023 bertempat di Aula Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
Acara yang dihadiri Komunitas, Non Governmental Organization (NGO), yayasan, perusahaan swasta ini dibuka oleh Kepala Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung Ir. Tatang Rustandar Wiraatmadja, M.T., dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup provinsi Jawa Barat Dr. Helmi Gunawan, ST, MT, Ph.D.
Tatang mengatakan melalui kegiatan diskusi ini diharapkan bisa membangun sinergi dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Dari Bukit Satus Hingga Kampung Senyum, Ini 13 Destinasi di Desa Wisata Cibeusi Subang
“Pada kesempatan ini kita ingin membangun sinergi menyelaraskan langkah kita untuk agar pengelolaan persampahan di Cekungan Bandung ini bisa teratasi bisa kita selesaikan secara efektif tanpa menimbulkan masalah lainnya jadi memberi solusi tanpa menimbulkan dampak lain atau masalah lain,” ungkap Tatang.
Ia mengatakan, tidak mungkin pemerintah berjalan sendiri menyelesaikan persoalan persampahan. Pada kenyataannya,Tatang menyebutkan jika saat ini masyarakat sipil, perusahaan dan juga dunia bisnis, memiliki atensi dan bahkan sudah melakukan banyak kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan persampahan.
“Tugas kita semua adalah supaya lebih optimal supaya lebih efektif. Bagaimana setiap inisiatif setiap gerakan, setiap langkah yang kita lakukan itu bisa bersinergi bisa terpadu. Sehingga segala permasalahan persampahan bisa kita selesaikan secara optimal sebaik-baiknya,” ujar Tatang.
Baca Juga: LQ Forest, Lodge dan Glamping Berkonsep Jadul di Bukit Lambosir Kuningan
“Istilah sekarang pentahelix saya lebih luas lagi multi pihak yang artinya tidak dibatasi pihak pemda, artinya banyak helix-nya. Kalau semua helix-helix ini bersinergi dan berkolaborasi berbagi peran dan mudah-mudahan tadi semua persoalan persampahan terjawab
Dan sampah yang tadinya dipandang sebagai buangan itu menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi kemaslahatan manusia,” tambah Tatang.
Ia berharap, melalui diskusi ini, para peserta FGD dapat menyampaikan apa yang menjadi perhatian di masing-masing lembaga, serta melaporkan aktivitas apa yang sedang dilakukan.
Baca Juga: Lutung Jawa Bergelantungan, Pesona Lain di Starcamp Glamping Ipukan Kuningan
Artikel Terkait
Peran Penting Konsep Pentahelix dalam Program Pengelolaan Sampah di Cekungan Bandung
Dibuka Sekda Jabar, Gelar Karya Ilmiah Perguruan Tinggi Bahas Solusi Pengelolaan Sampah di Cekungan Bandung
Masalah Sampah Cekungan Bandung, Sekda Jabar: Penelitian Akademisi Harus Diimbangi Eksekusi
Sampah Cekungan Bandung Butuh Penanganan Serius, BPKP Cekban Urun Rembug