• Rabu, 27 September 2023

Puluhan Peserta Bimbingan Teknis Praktek Terbangkan Drone di Taman Wisata Alam Situ Patenggang

- Selasa, 23 Mei 2023 | 12:17 WIB
Praktek Bimtek Pemanfaatan Drone di Kawasan Hutan 23 mei 2023 (Mia Nurmiarani/Kabar Alam)
Praktek Bimtek Pemanfaatan Drone di Kawasan Hutan 23 mei 2023 (Mia Nurmiarani/Kabar Alam)

KABAR ALAM - Taman Wisata Alam (TWA) Situ Patenggang atau Telaga Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia, dikepung puluhan drone yang dioperasikan oleh peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA) di Kawasan Hutan, Selasa, 23 Mei 2023.

Para peserta yang telah mendapatkan pembekalan pada hari Senin 22 Mei 2023 di Hotel Aryaduta Bandung melakukan praktek lapangan di spot - spot tertentu yang dipandu oleh tim dari Resor Cimanggu-Patengan.

Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Yohan Hendratmoko menyambut kedatangan puluhan peserta Bimbingan Teknis di Pesanggrahan TWA Situ Patenggang.

“Saya berharap dengan adanya praktek Bimtek di TWA Situ Patenggang ini melalui temuan data yang diambil oleh tim yang mengoperasikan sejumlah drone  dapat memberikan masukan terhadap kebijakan kawasan yang dikelola oleh berbagai stake holder demi terciptanya kawasan yang terintegrasi,” ujar Johan saat ditemui tim Kabaralam.com di sela-sela kegiatan praktek langan Bimtek Pemanfaatan PUTA di Kawasan Hutan.

Baca Juga: Resor Camba TN Bantimurung Bulusaraung Serahkan Bantuan Al-Qur'an kepada Warga Kampung yang Masih Terisolasi

Praktek Bimtek Pemanfaatan Drone di Kawasan Hutan 23 mei 2023
Praktek Bimtek Pemanfaatan Drone di Kawasan Hutan 23 mei 2023 (Tangkapan layar IG BBKSDA Jabar)

Para peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari unit yang mewakili tipe-tipe lansekap kawasan hutan, mulai dari pegunungan, perairan, rawa, gambut sampai dengan savana. Selain itu, para peserta merupakan representasi berbagai ekoregion, mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Peserta lain berasal dari sejumlah instansi lain lingkup pusat KLHK.

Widyaiswara Ahli Madya, Pusdiklat SDM LHK Dr. Gamin salah satu narasumber Bimtek ini mengatakan bahwa perangkat yang dipakai oleh pilot harus teregistrasi dan pilot drone tersebut harus telah mempunyai sertifikasi layak terbang.

"Penggunaan drone, perangkatnya itu harus teregistrasi, terdaftar, jadi ada nomornya. Sedangkan pembawanya, pilotnya harus telah "certified" dari lembaga yang berwenang," katanya.

Gamin menambahkan, drone dapat membantu pengelolaan kawasan hutan. Sebab, selam ini luasnya kawasan hutan menjadi tantangan bagi pengelola kawasan untuk memangku kawasannya. Dengan kemampuan melihat dari udara, drone dapat mengintip luasnya kawasan hutan tersebut.

"Mengintip kawasan hutan melalui drone pada ketinggian tertentu tentu mengasyikkan. Semakin tinggi posisi kita memandang, semakin luas cakupan yang dapat diihat. Semakin tinggi kita memandang semakin leluasa kita memilih sudut pandang. Tentu semakin leluasa juga kita memilih obyek yang hendak kita liput, kita potret, kita rekam," kata Gamin.

Dikatakannya, drone sangat membantu untuk pekerjaan itu. Terlebih pekerjaan rimbawan, forester dengan maha taman tempatnya bekerja demikian luas.

Dengan luasnya cakupan areal kerja, variasi topografi, variasi obyek yang menjadi fokus perhatian pengelolaan kawasan hutan maka penggunaan drone secara tepat perlu dikuasai oleh para rimbawan pengelola kawasan hutan.

Baca Juga: Disporapar Sebut Bendungan Kuningan Bisa Dikembangkan sebagai Destinasi Wisata

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Optimis Bisa Memacu Kinerja di Sisa Tahun Ini

Senin, 25 September 2023 | 14:06 WIB
X