Ridwan Djamaluddin Klaim Tingkat Kemiskinan di Babel Menurun, Ini Rahasia Keberhasilannya

- Minggu, 26 Maret 2023 | 10:35 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin menjamu Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto di Ruang Mahligai, Rumah Dinas Gubernur, Jumat, 17 Maret 2023 lalu (babelprov.go.id)
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin menjamu Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto di Ruang Mahligai, Rumah Dinas Gubernur, Jumat, 17 Maret 2023 lalu (babelprov.go.id)

KABAR ALAM - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengklaim, tingkat kemiskinan di provinsi yang dipimpinnya mengalami penurunan.

Selain itu, Ridwan Djamaluddin menyatakan, selama masa kepeminpinannya, sudah banyak progres positif yang telah digapai.

Selain tingkat kemiskinan yang semakin menurun, Ridwan Djamaluddin juga mengungkapkan tingkat inflasi terjaga, dan segi sosial dan ekonomi semakin baik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Mataram Hujan Ringan Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023  

"Keberhasilan itu semua berkat kekompakan teman-teman di Pemprov, Pemkab maupun Pemkot, serta stakeholder lainnya, seperti para pelaku usaha yang tidak oportunis, dan masyarakat yang tidak panic buying," katanya saat menjamu Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto di Ruang Mahligai, Rumah Dinas Gubernur, Jumat, 17 Maret 2023 lalu.

"Dan yang tak kalah penting, kami senantiasa untuk mengembangkan sumber daya manusia yang lebih berdaya saing, sebagai modal pembangunan Bangka Belitung kedepan," tambahnya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Babel.

Dalam kesempatan itu, Ridwan juga memperkenalkan adat istiadat, dan keberagaman etnis agama yang ada di Provinsi Kep. Bangka Belitung yang dapat hidup berdampingan dalam keberagaman.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG di Wilayah Pekanbaru Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023, Cek Yuk!

Menurutnya, kebergaman itu membuat Kepulauan Babel tetap terjaga dalam suasana kondusif.

"Itulah yang menjadi modal kami di sini, yakni kohesi sosialnya. Seperti tipikal orang pesisir, yang heterogen, inklusif, dan bersifat terbuka," ungkapnya.***

Editor: Endan Suhendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X