Rumah Bambu Plester Karya Arsitek ITB yang Murah dan Ramah Terhadap Gempa

KABAR ALAM - Komisariat Ikatan Alumni ITB angkatan ‘97 "Syner97" menyerahkan rumah bambu plester kepada Abah Dimi, korban gempa bumi Cianjur 2022 di Kampung Sumur Sari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur pada Minggu, 19 Maret 2023.

Rumah bambu plester merupakan konsep rumah murah dan terjangkau. Bambu digunakan sebagai dinding dan rangka bangunan. Dinding dan rangka bambu diplester sehingga lebih memiliki kekuatan dengan tampilan rumah tembok.

Teknologi yang diterapkan dalam pembangunan rumah bambu plester ini menggunakan teknologi sederhana sehingga mudah dilakukan dengan melibatkan masyarakat lokal.

Warga terlibat langsung dalam pembuatan rumah bambu plester, seperti dalam pembuatan anyaman bambu yang dijadikan rangka utama dalam model rumah ini. 

Baca Juga: Pakar ITB: Dialog dengan Masyarakat Kunci Keberhasilan Penanganan Gempa Cianjur

Proses pembangunan Rumah Bambu Plester karya Arsitek ITB yang murah dan ramah gempa (Dok. Komisariat IA ITB 97 - Syner 97)

Pembangunan rumah bambu plester ini terbilang cukup murah. Satu unit rumah tipe 40 memakan biaya hanya Rp75 juta, dengan hitungan Rp1.875.000 per meter persegi.

Menerapkan konsep bangunan rumah tinggal ramah lingkungan dan ramah terhadap gempa, rumah bambu plester menggunakan material  utama dinding, balok, dan kolom menggunakan bambu yang diplester sehingga lebih lentur menghadapi goncangan.

Rumah bambu plester ini cocok untuk kawasan rawan gempa seperti di Cianjur dan kawasan rawan gempa lainnya.

Baca Juga: Pakar ITB : Bangun Kolaborasi, Maksimalkan Potensi Bantuan untuk Penanganan Pasca Gempa Cianjur

Proses pembangunan Rumah Bambu Plester karya Arsitek ITB yang murah dan ramah gempa (Dok. Komisariat IA ITB 97 - Syner 97)

Akhmad Gunawan selaku Ketua Pelaksana Tim Mabuter yang juga seorang arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung tahun 1997 mengatakan bahwa rumah bambu plester pernah dibangun di Sukabumi untuk korban gempa pada tahun 2000.

“Setelah 23 tahun yaitu pada 2023, rumah masih bertahan dengan kondisi bagus, meskipun beberapa kali telah terjadi gempa di Sukabumi,” kata Akhmad menerangkan.

Sementara itu, Achmad Fadli selaku perwakilan dari PT Paragon Technology and Inovation mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya pembangunan rumah bambu plester ini.