• Minggu, 24 September 2023

Menparekraf Fasilitasi Akses Pembiayaan Berbasis Komunitas di Desa Wisata di Kabupaten Maros Sulsel

- Sabtu, 4 Maret 2023 | 12:59 WIB
Menparekraf Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi Desa Wisata di Kabupaten Maros Sulsel (Dok. kemenparekraf.go.id)
Menparekraf Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi Desa Wisata di Kabupaten Maros Sulsel (Dok. kemenparekraf.go.id)

KABAR ALAM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka program Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi Desa Wisata di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

"Pembiayaannya berbasis CBT (Community Based Tourism)," kata Sandiaga Dalam kesempatan kunjungan ke Dermaga Dua Rammang-Rammang pada Jumat (3/3/2023).

Menparekraf Sandiaga mengatakan fasilitasi ini bertujuan untuk memperkuat sektor parekraf yang ada di desa-desa wisata di Sulawesi Selatan, salah satunya di Desa Rammang-Rammang. 

Program kolaborasi antara Kemenparekraf dan PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) ini dikatakan Sandiaga fokus pada pembiayaan berbasis komunitas, karena pengembangan pariwisata berbasis komunitas dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mengembangkan potensi yang ada di desa-desa wisata.

Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Kemenparekraf Prioritaskan Sport Tourism di 2023

Menparekraf Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi Desa Wisata di Kabupaten Maros Sulsel
Menparekraf Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi Desa Wisata di Kabupaten Maros Sulsel (Dok. kemenparekraf.go.id)

Sehingga, diharapkan peluang usaha dan lapangan kerja bagi penduduk desa-desa wisata di Sulsel bisa terbuka lebar.

"Karena yang akan merasakan manfaat dan nikmat peningkatan kunjungan wisatawan ke Kampung Karst Rammang-Rammang adalah masyarakat sendiri. Pemerintah memfasilitasi, ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Operasional PT. SMF, Bonai Subiakto, mengatakan akses pembiayaan ini nantinya akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan besar pinjaman berkisar antara Rp80 juta-Rp100 juta tanpa jaminan dengan jangka waktu cicilan hingga 10 tahun.

Baca Juga: Promosikan Desa Wisata di ASTINDO Travel Fair 2023, Upaya Kemenparekraf Tingkatkan Jumlah Wisatawan Nusantara

"Jadi ada pemberdayaan juga di sini untuk BUMDes dalam membantu masyarakat yang akan mendapatkan bantuan dari kita," ujar Bonai.

Selanjutnya, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani, menuturkan bahwa  bunga cicilan dari pembiayaan hanya sebesar tiga persen.

"Nanti bunganya akan berputar kembali ke BUMDes," kata Rizki.

 Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana; dan Direktur Poltekpar Makassar, M. Arifin.***

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X