KABAR ALAM - Hilirisasi saat ini menjadi salah satu isu penting yang terus digaungkan pemerintah pusat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dikatakan Jokowi, peningkatan nilai tambah jangan hanya berfokus pada komoditi tambang.
"Jangan hanya berpikir hilirisasi ada di nikel, di tembaga. Di perikanan, pertanian, perkebunan memiliki potensi yang besar juga dan semua daerah memiliki ini semuanya," ujar Presiden Jokowi.
Penjabat (Pj) Gubernur Ridwan Djamaluddin menyebutkan jika Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) mengikuti arahan Presiden untuk nilai tambah di sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan, dikatakan Ridwan, memiliki potensi yang sama besarnya.
"Selain hilirisasi di sektor tambang, kita juga perkuat di sektor perkebunan, yang sekarang sedang kita kerjakan kalau di Pulau Belitung sawitnya banyak, jadi kita usul untuk dibuat minyak goreng. Kemudian lada, ketika kita berbicara tidak lagi hanya ekstensifikasi tapi mengolah yang tadinya lada putih menjadi serbuk lada maupun olahan lain," ungkapnya.
Ridwan juga menyebutkan, jika sektor perikanan di Bangka Belitung kita sudah cukup banyak produk olahan ikan, otak-otak, empek-empek, abon.
"Nanti harus kita fasilitasi agar volume penjualannya meningkat. Jadi pada dasarnya harus terus berinovasi dan kita dorong nelayan, UMKM, koperasi, industri kecil didorong untuk melakukan itu," jelasnya.
Baca Juga: Petani Bangka Tengah Didorong Kembangkan Tanaman Hortikultura dan Bentuk Kawasan Agrowisata
Sementara itu, untuk menjaga iklim investasi di Kep. Babel sesuai arahan presiden, Ridwan menekankan 2 hal yaitu soal promosi dan penyediaan pelayanan perizinan yang representatif.
"Ada dua sisi, pertama kita mencoba menarik investor, artinya kita cari siapa yang punya potensi. Itu juga yang sedang kita lakukan sekarang dengan promosi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Jadi kita sudah jemput bola," ujarnya.
Kemudian ia juga menuturkan jika Kep. Babel sudah menyediakan fasilitas yang mendukung kemajuan industri yang dijalankan masyarakat.
"Kedua, kita sudah membuka layanan Pusat Informasi Pelayanan Publik (PIPP) bagi perusahaan-perusahaan yang ingin berinvestasi di eks Rumah Dinas Wakil Gubernur Babel di Kota Pangkalpinang. Kita juga akan beri kemudahan. Harapan kita, nanti banyak investor yang masuk," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Gerakan Hijau Biru Babelku, Parade Penghijauan di Kabupaten Bangka Barat
Petani Bangka Tengah Didorong Kembangkan Tanaman Hortikultura dan Bentuk Kawasan Agrowisata
Bangka Belitung Kini Full 100 Persen Terang Benderang, Ridwan Djamaluddin Resmikan Listrik PLN di Pulau Rengit