KABAR ALAM – Ratusan orang yang merupakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (PKK) Kota Bandung bekerjasama dengan forum Bandung Juara Bebas Sampah (BJBS) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menggelar TFT ( Training for Trainer) pengelolaan sampah : batch 2 yang mengusung tema “Darurat Sampah: Momentum Naik Level”. Acara tersebut digelar pada 4 dan 12 September 2023 bertempat di Bandung Creative Hub.
Acara yang diikuti oleh 38 TP PKK Kota Bandung dan 302 peserta dari 151 Kelurahan se-Kota Bandung Mereka yang hadir mayoritas mempunyai keinginan menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah di lingkungannya masing-masing.
Pada training yang dbagi menjadi 2 gelombang setiap pelatihannya peserta menonton film documenter Netflix yang berjudul “Pulau Plastik”. Film yang memberikan edukasi mengenai kondisi Indonesia yang sudah masuk kategori lingkungan dengan “darurat sampah”.
Terkumpul sekitar 1500 ton sampah/per hari dari Kota Bandung dan sebagian besar berasal dari rumah tangga. Pada tanggal 19 Agustus 2023 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sebagai TPA Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat mengalami kebakaran. Salah satu penyebabnya adalah adanya gas metan yang dihasilkan sampah dan mempunyai sifat mudah terbakar.
Kebakaran terus meluas, hampir semua zona TPA terbakar menyebabkan penutupan TPA Sarimukti untuk waktu yang belum bisa ditentukan sampai kapan.
Kondisi hari ini memiliki potensi untuk terjadinya Bandung Lautan Sampah Jilid 2. Gubernur Jawa Barat menetapkan status Bandung Raya darurat sampah dari tanggal 24 Agustus 2023 hingga 24 September 2023.
Baca Juga: Ujicoba KCJB Pertama Kali, Jokowi Imbau Masyarakat Berpindah ke Transportasi Massal, Sangat Nyaman!
Dibutuhkan peran serta semua pihak dalam menangani permasalahan sampah ini. PKK sebagai penyuluh, penggerak dan pencatat diharapkan mampu menjadi bagian penting dalam solusi permasalahan sampah di Kota Bandung.
Dengan jumlah kelompok PKK se-Kota Bandung di 30 Kecamatan, 151 kelurahan, 1579 RW, 9662 RT, 29.385 dasawisma, 1988 posyandu diharapkan Program Kota Bandung Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan) menjadi gerakan yang masif.
PKK sebagai kader yang berinteaksi secara langsung dengan masyarakat membutuhkan pengetahuan yang komperensif untuk melakukan penyuluhan dan menggerakkan masyarakat.
Baca Juga: Bupati Bandung Barat Sampaikan Keluh Kesah Kepada Jokowi Soal Infrastruktur Jalan
Artikel Terkait
Ingin Berkunjung ke Sekolah Kang Pisman, Ini Link Pendaftaran dan Kontak yang Bisa Dihubungi
HPSN 2023: DLH Kota Bandung Gelar Kang Pisman Award yang Diikuti 151 Kelurahan
Lewat Kang Pisman, 1.568 RW Siap Wujudkan Kota Bandung Nol Sampah
Dorong Kang Pisman sebagai Gerakan Masif, PKK Kota Bandung Gelar Workshop Pengelolaan Sampah Mandiri